Materi cause and effect relationship (hubungan sebab akibat) ini merupakan materi yang sangat penting untuk dipahami. Tujuannya, ya agar kamu bisa mengekspresikan sebuah kondisi yang memiliki konsep hubungan sebab akibat.
Untuk mengekspresikan kondisi yang memiliki konsep hubungan sebab dan akibat, kamu memerlukan kata penghubung atau conjunction, tepatnya cause and effect conjunctions.
Conjunction itu sendiri merupakan kata penghubung yang berfungsi menghubungkan satu clausa dengan clausa lainnya dalam satu kalimat.
Sedangkan, cause and effect conjunction merupakan kata penghubung yang khusus untuk mengekspresikan sebuah kalimat dengan konsep hubungan sebab dan akibat.
Kamu bisa membaca materi tentang conjunction lebih jauh disini karena kali ini saya akan fokus membahas mengenai conjunction cause and effect.
Yuk kita mulai saja pembahasannya.
[ez-toc]
Pertama saya akan membahas dulu definisi dari kata cause dan effect itu sendiri.
Untuk kamu ketahui, cause ini memiliki dua kelas kata yaitu noun (kata benda) dan verb (kata kerja). Begitupula dengan kata effect yang memiliki dua kelas kata.
Akan tetapi, saya akan fokus membahas pengertiannya berdasarkan kelas kata noun (kata benda).
Oxford Learner’s Dictionaries mengatakan,
Cause /kɔːz/ (n) : cause (of something) the person or thing that makes something happen.
Oxford Learner’s Dictionaries
Berdasarkan definisi diatas, cause atau sebab adalah seseorang atau benda yang membuat sesuatu hal terjadi. Jadi, sesuatu hal terjadi itu mungkin memiliki sebab.
Misalnya sebab kamu pergi sekolah adalah ingin mendapatkan ilmu yang bermanfaat untuk masa depan, atau sebab kamu makan mungkin karena kamu lapar belum sarapan.
Nah sedangkan, definisi effect, Oxford Learner’s Dictionaries mengatakan,
Effect /ɪˈfekt/ (n) : a change that somebody/something causes in somebody/something else; a result.
Oxford Learner’s Dictionaries
Menurut kamus ini, effect merupakan sebuah perubahan yang dihasilkan oleh seseorang atau sesuatu terhadap seseorang atau sesuatu lainnya atau hasilnya (kondisi).
Sehingga, apa yang kamu lakukan akan memberikan hasil. Misalnya, kamu belajar dengan keras kemudian kamu lulus ujian. Maka, lulus ujian merupakan hasil atau effect dari belajar keras kamu selama ini.
Nah, mudah-mudahan penjelasan saya ini bisa dipahami ya.
Selanjutnya, berbicara mengenai fungsi dari conjunction cause and effect, seperti yang sudah saya jelaskan diawal, bahwa conjunction itu ibaratkan sebuah link atau penghubung yang menghubungkan antara 2 klausa (2 element) pada sebuah kalimat.
Conjunction pun memiliki beragam jenis/tipe dan salah satu nya adalah conjunction cause and effect ini.
Cause and effect conjunction memiliki fungsi yaitu menghubungkan 2 klausa pada sebuah kalimat yang memiliki konsep hubungan sebab akibat.
Jadi, dalam satu kalimat itu memiliki klausa cause dan klausa effect yang dihubungkan oleh kata penghubung (conjunction) sehingga memiliki makna yang utuh.
Itulah fungsi utama dari conjunction cause dan effect.
Setiap kalimat di dalam sebuah tata bahasa pasti memiliki formula tersendiri, termasuk kalimat yang memiliki hubungan sebab akibat.
Oleh karena itu, berikut ini adalah rumus umum kalimat cause and effect.
FORMULA
Clause 1 + Conjunction + Clause 2.
or
Conjunction + Clause 2, + Clause 1.
Jadi, conjunction ini bisa ditempatkan ditengah-tengah antara 2 klausa dan juga bisa ditempatkan di awal klausa.
Lalu, conjunction apa saja yang bisa kita gunakan untuk menyatakan hubungan sebab akibat pada sebuah kalimat?
Ada banyak sekali conjunction yang bisa kamu gunakan, tergantung fokus kalimat kamu. Apakah kamu ingin fokus ada klausa penyebab (Cause Clause) atau kamu ingin fokus pada klausa efek (Effect Clause).
Fokus yang berbeda, maka conjunction yang digunakan juga akan berbeda.
Kalau kamu belum memahami apa itu clause, kamu bisa membaca materinya disini.
Ada kelompok conjunction yang digunakan untuk menunjukan penyebab atau fokus ke klausa cause-nya.
Conjunction kelompok ini terbagi lagi menjadi dua bagian. Ada conjunction yang harus diikuti oleh clause (klausa) dan ada conjunction yang harus diikuti oleh noun phrase (frasa kata benda).
Conjunction yang harus diikuti oleh clause (klausa) diantaranya because, since, as, dan for.
Conjunction “because” merupakan kata penghubung yang memang biasanya diikuti oleh main clause.
Contoh kalimatnya:
Mungkin yang kamu tahu bahwa “since” ini memiliki makna “sejak”. Namun, pada konteks hubungan sebab akibat, “since” memiliki makna “karena”.
Kalau because ditempatkan ditengah-tengah antara dua klausa, since ini biasanya ditempatkan diawal kalimat atau diawal clause pertama.
Contohnya:
As dan since sebenarnya sama, tapi as ini less formal atau since lebih formal penggunaannya daripada as.
As juga biasanya ditempatkan diawal kalimat, bukan diantara dua klausa.
Misalnya:
For digunakan sebagai conjunction cause and effect ketika klausa cause nya itu merupakan sebuah alasan.
For ini selalu ditempatkan di tengah-tengah kedua klausa dan tidak pernah ditempatkan pada awal kalimat.
Selain itu, for ini merupakan conjunction yang sangat formal sehingga umumnya ditemukan pada teks-teks sastra.
Berikut contoh penggunaannya pada kalimat:
Jadi, klausa setelah conjunction for pada kalimat-kalimat diatas merupakan alasan atas apa yang ada di klausa pertama.
Selanjutnya ada beberapa conjunction yang harus diikuti oleh noun phrase (frasa kata benda) diantaranya because of, due to, owing to, dan thanks to.
Conjunction “because of” ini berbeda dengan conjunction sebelumnya “because”. Because of ini tidak diikuti oleh klausa melainkan frasa kata benda.
Contoh kalimatnya :
Due to merupakan conjunction lainnya yang bisa digunakan untuk menunjukan hubungan sebab akibat yang fokus pada cause dan harus diikuti oleh noun phrase.
Due to ini adalah conjunction yang bersifat “adjectival” atau mengikuti noun atau pronoun.
Berikut contoh penggunaanya pada kalimat:
Owing to dan due to sering dikaitkan sama penggunaannya. Namun, sebenarnya, mereka memiliki perbedaan dalam penggunaannya.
Owing to lebih bersifat “adverbial” dimana dia melengkapi sebua kata kerja dan dia “interchangeable” dengan because of.
Contohnya berikut ini:
Mungkin diantara kamu ada sedikit bingung tentang penggunaan kedua conjunction (owing to dan due to). Akan tetapi, ada sedikit trik yang bisa kamu gunakan.
Kamu bisa mengganti kedua conjunction nya dengan kata “caused by” pada kalimat. Jika setelah diganti dengan “caused by” kalimatnya memiliki struktur yang benar, maka kalimat tersebut lebih tepat menggunakan conjunction “due to”.
Sedangkan, jika sebaliknya, kalimat memiliki struktur yang salah, maka kalimat tersebut harus menggunakan conjunction owing to.
Ilustrasinya sebagai berikut:
Setelah diganti menjadi caused by, kalimat tersebut memiliki struktur passive voice yang tidak tepat. Sehingga, kalimat tersebut lebih ccocok menggunakan conjunction “owing to”.
Ilustrasi lainnya sebagai berikut:
Pada kalimat ini, setelah conjunction diganti menjadi caused by, memiliki struktur passive voice yang benar. Sehingga, conjunction yang tepat untuk kalimat tersebut adalah due to.
Mudah-mudahan penjelasan mengenai owing to dan due to ini bisa dipahami ya. Dan bagi kamu yang belum paham mengenai passive voice, kamu bisa membaca materinya disini.
Thanks to digunakan sebagai conjunction cause and effect karena ada rasa terima kasih kepada penyebab atas suatu kondisi yang telah dicapai.
Tidak hanya digunakan pada kondisi positif, conjunction ini pun bisa digunakan pada kondisi negatif atau secara sarkas berupa ejekan atau cemoohan.
Misalnya:
Nah, kalau kamu ingin fokus pada effect atau hasilnya. Kamu bisa menggunakan beberapa conjunctions seperti so, so that, hence, therefore dan as a result.
Conjunctions so dan so that bisa digunakan pada situasi yang less formal (tidak formal) sedangkan hence, therefore dan as a result bisa digunakan untuk situasi yang formal.
Tidak seperti conjunctions sebelumnya dimana ada conjunctions yang harus diikuti oleh clause dan ada yang harus diikuti oleh noun phrase, semua conjunctions yang menunjukan effect ini harus diikuti oleh klausa (clause).
Dan sebelum conjunctions, kecuali “so that” biasanya ditempatkan koma pada akhir klausa pertama.
Berikut ini contoh penggunaannya pada kalimat:
Memahami materi cause and effect merupakan hal yang penting agar memudahkan kamu memahami konsep penggunaan cause and effect conjunctions.
Cause merupakan penyebab yang membuat sesuatu hal terjadi, sedangkan effect merupakan hasil dari sesuatu hal.
Secara umum kalimat cause and effect merupakan sebuah kalimat yang terdiri dari dua klausa dan dihubungkan oleh yang Namanya conjunction atau kata penghubung tertentu sehingga memiliki konsep hubungan sebab akibat.
Ada beberapa conjunction yang bisa digunakan untuk mengekspresikan kalimat hubungan sebab akibat tergantung fokus mana yang ingin kita utamakan, baik itu cause maupun effect.
Untuk fokus pada cause, kamu bisa menggunakan conjunctions seperti because, as, since, for, because of, due to, owing to dan thanks to.
Tinggal kamu perhatikan conjunction mana saja yang harus diikuti oleh klausa dan conjunction mana saja yang harus diikuti oleh noun phare.
Sedangkan, untuk fokus ke effect, kamu bisa menggunakan conjunctions seperti so, so that, hence, therefore dan as a result.
Mudah-mudahan penjelasan saya mengenai cause and effect conjunctions ini bisa dipahami dan membuat kamu lebih paham serta semangat lagi untuk terus belajar bahasa Inggris.
Jika kamu suka dengan penjelasan ini, kamu bisa share informasi ini di sosial media yang kamu punya sekaligus menyimpannya nanti jika ingin dibaca lagi nantinya.
Hanya seorang Guru Bahasa Inggris yang suka nulis di blog.