Pada kesempatan kali ini saya akan mengajari Anda tentang Simple Future Tense. Saya akan membahasnya dari mulai pengertian, fungsi, rumus, contoh kalimat dan soal latihan.
Tata bahasa Inggris dengan bahasa Indonesia tentu saja pasti berbeda.
Bahasa Inggris menggunakan timeline atau garis waktu dimana pola kalimat yang kita harus gunakan untuk berbicara kejadian atau aksi pada waktu lampau, pada waktu sekarang dan pada waktu yang akan datang akan sangat berbeda.
Ketika kita ingin berbicara mengenai kejadian atau bercerita tentang hal yang sudah Anda lakukan pada waktu lampau, maka Anda harus menggunakan aturan Simple Past Tense.
Kemudian jika kita ingin berbicara atau bercerita tentang apa yang sering Anda lakukan, kejadian pada waktu sekarang, maka Anda harus menggunakan aturan Simple Present Tense.
Begitupula kalau Anda mau berbicara mengenai rencana kegiatan atau hal-hal yang baru akan Anda lakukan di waktu yang akan datang, besok misalnya, maka Anda harus memahami Simple Future Tense.
Ketiga aturan tenses ini bisa dikatakan merupakan aturan dasar yang harus Anda kuasai sebagai seorang pembelajar bahasa Inggris.
Jika Anda sudah membaca artikel saya sebelumnya mengenai kedua tenses tersebut, berarti Anda bisa melanjutkan materi selanjutnya untuk memahami simple future tense.
Mari kita mulai pembahasan kita dari pengertian atau definisi simple future tense itu sendiri.
Tapi sebelum itu, Anda bisa menggunakan daftar isi mengenai apa saja yang saya bahas di artikel ini yang sudah saya sisipkan berikut ini.
[ez-toc]
Apa itu simple future tense?
Saya akan mulai menjabarkannya dari nama tenses itu sendiri.
Berdasarkan kamus Cambridge Advanced Learner’s Dictionary, ‘future’ memiliki pengertian ‘period a time that is to come (periode waktu yang akan datang)’.
Kemudian future juga diartikan ‘in grammar, the form of a verb which you use when talking about something that will happen or exist’.
Ini maksudnya dalam tata bahasa atau grammar, future merupakan bentuk sebuah kata kerja yang bisa kita gunakan ketika berbicara tentang sesuatu hal yang akan terjadi atau ada.
Dari dua definisi tersebut kita mungkin sudah memahami apa itu simple future tense.
Jadi, ya Simple Future Tense adalah aturan tata bahasa atau grammar yang harus kita gunakan ketika kita ingin berbicara tentang sesuatu hal atau kejadian yang akan terjadi atau akan Anda lakukan di masa yang akan datang.
Kenapa ada kata ‘Simple” disana, karena aturan ini merupakan aturan sederhana dimana sebenarnya masih ada aturan turunan atau pengembangan lainnya dari tenses ini.
Mudah-mudahan penjabaran saya ini bisa Anda pahami.
Pada dasarnya fungsi simple future tense ini sudah bisa Anda dapatkan dari penjabaran definisi yang sudah saya bahas sebelumnya.
Dimana simple future ini berfungsi untuk menceritakan sesuatu hal atau kejadian atau kegiatan yang akan terjadi atau akan Anda lakukan di masa yang akan datang.
Akan tetapi, sebenarnya tidak hanya itu, dalam pengembangannya ada beberapa fungsi tersendiri.
Hal ini karena terdapat dua pola kalimat simple future sehingga masing-masing pola kalimat memiliki fungsi tersendiri.
Ada beberapa fungsi dari pola kalimat ‘will/shall’ yang harus Anda pahami.
Pertama, pola kalimat ini berfungsi untuk menceritakan kegiatan yang akan Anda lakukan secara spontan artinya belum terencana atau tidak direncanakan sebelumnya.
Will/shall digunakan hanya dalam konteks umum saja dimana hal atau kegiatan tersebut belum pasti terjadi.
Contoh kalimatnya
I will go to her house tonight. (Saya akan pergi ke rumahnya malam nanti.)
Kalimat ini mengindikasikan bahwa ‘saya’ jadi atau mungkin bisa tidak jadi pergi ke rumah dia malam ini.
Kedua, will/shall digunakan untuk menceritakan sebuah prediksi tentang suatu hal yang akan terjadi.
Misalnya,
I think It will be rainy tonight. (Saya pikir akan turun hujan malam ini.)
Kalimat tersebut merupakan sebuah prediksi bahwa malam ini akan turun hujan dan hal tersebut belum tentu akan terjadi.
Ketiga, untuk menyatakan suatu peristiwa yang diharapkan, diduga, dikhawatirkan pembicaraan akan terjadi dan seringkali menggunakan kata-kata seperti sure, afraid, worry, believe, hope, expect, fear, dan suppose.
I am sure Billy will call us soon. (Saya yakin Billy akan segera menelepon kita.)
Keempat, digunakan untuk menyatakan suatu “future habitual action” yaitu suatu peristiwa yang biasanya selalu terjadi atau dilakukan di masa yang akan datang.
These birds will come back next spring. (Burung-burung ini akan kembali lagi musim semi mendatang.)
Kelima, digunakan sebagai induk kalimat (main clause) pada kalimat pengandaian (conditional sentence) type 1, sedangkan anak kalimat (if clause) berada dalam bentuk simple present tense.
If you come late, we will go there without you. (Jika kamu datang terlambat, kami akan pergi kesana tanpamu.)
Keenam, digunakan sebagai induk kalimat dalam “Time Clause” yaitu klausa yang menunjukan hubungan waktu. Kata keterangan yang biasa digunakan antara lain adalah when, as soon as, after, before.
After the class ends, we will play basketball. (Setelah kelas usai, kami akan bermain bola basket.)
Ketujuh, digunakan untuk menyatakan pengumuman resmi tentang peristiwa yang akan terjadi atau dilakukan dan juga untuk menyatakan ramalan cuaca dalam sebuah siaran berita.
Mr. President will open the tournament in Jakarta tomorrow. (Bapak Presiden akan membuka turnamen di Jakarta besok.)
Kedelapan, digunakan untuk menyatakan “Unpremiditated Intentions” yaitu suatu maksud atau keinginan yang akan dilakukan bukan karena rencana sebelumnya tetapi karenaa kehendak atau kebersediaan semata.
Dalam hal ini penggunaan “will” cenderung tidak terkait dengan perbuatan atau peristiwa di waktu yang akan datang (future action).
Child : My balloon’s burst. (Balonku meletus.)
Mother: All right. I will buy you another one. (Baiklah. Saya akan membelikanmu balon lainnya.)
Khusus untuk fungsi ini, will tidak bisa digantikan dengan shall sekalipun subyek kalimatnya adalah I dan We, seperti pada contoh diatas.
Kesembilan, dalam bentuk negative, penggunaan “will not/won’t” digunakan untuk menyatakan suatu “penolakan (refusal)”.
She won’t go there without him. (Dia tidak bersedia pergi ke sana tanpa dia.)
Kesepuluh, di dalam bentuk pertanyaan, will bisa digunakan untuk menyatakan beberapa macam hal seperti invitation (undangan), request (permohonan), dan juga offer (penawaran).
Misalnya untuk Invitation (undangan)
Will you come to my house tonight? (Maukah kamu datang ke rumahku malam nanti?)
Contoh untuk request (permintaan)
Will you please post the letter for me? (Maukah kamu mengeposkan surat ini untukku?)
Sedangkan untuk offer (penawaran)
Will you have some more coffee? (Mau tambah lagi kopinya?)
Kesebelas, bentuk “shall” bisa digunakan untuk menyatakan suatu peringatan keras atau ancaman. Untuk tujuan ini shall bisa digunakan untuk semua subyek.
She shall finish her work on time or she won’t follow the test. (Dia harus menyelesaikan pekerjaannya tepat waktu atau dia tidak boleh mengikuti tes.)
You shall do as I told you. (Kamu harus melakukannya sesuai yang aku katakan.)
Keduabelas, dalam bentuk pertanyaan shall bisa digunakan untuk menyatakan suatu offer (penawaran) ataupun suatu ajakan.
Shall we help you plant those flowers? (Mestikah kami membantumu menanam bunga-bunga itu?)
Sedangkan pola yang kedua yaitu pola kalimat yang menggunakan “be going to”.
Pola ini juga memiliki fungsi tersendiri.
Pertama, pola kalimat “be going to” digunakan untuk menceritakan kegiatan yang akan Anda lakukan dimana kegiatan tersebut sudah direncanakan sebelumnya dan pasti akan terjadi.
Lebih jauh, Anda juga bisa menggunakan pola ini untuk menceritakan keinginan atau janji.
Contohnya saja
I am going to go to her house tonight. (Saya akan pergi ke rumahnya malam ini)
Kalimat tersebut memberikan makna bahwa ‘saya’ sudah berencana dan ingin pergi ke rumah dia malam ini.
Kedua, digunakan untuk menyatakan suatu rencana yang akan segera dilakukan dalam waktu dekat.
She is going to apply for the job next Monday. (Dia akan melamar pekerjaan itu senin depan.)
Dalam percakapan umum atau kegiatan sehari-hari (non-formal), Anda bisa menggunakan bahasa slang dari ‘be going to’ yaitu ‘gonna’.
Akan tetapi, untuk percakapan atau penggunaan dalam konteks formal, Anda sangat tidak disarankan untuk menggunakan bahasa slang tersebut.
Itulah fungsi dari simple future tense yang bisa saya uraikan.
Dari uraian fungsi yang saya bahas sebelumnya, kita bisa menarik suatu kesimpulan tentang perbedaan antara bentuk will/shall dan to be going to.
Ada 3 hal yang harus Anda pahami dengan baik.
Pertama, untuk menyatakan suatu perkiraan atau prediction bahwa suatu hal atau peristiwa akan terjadi atau akan dilakukan di masa yang akan datang, baik bentuk will/shall maupun bentuk to be gooing to bisa digunakan.
Sebagai contohnya
Be careful! You will hurt yourself! (Hati-hati! Kamu akan melukai dirimu sendiri!)
Be careful! You are going to hurt yourself! (Hati-hati! Kamu akan melukai dirimu sendiri!)
Kedua, untuk menunjukan suatu perbuatann yang akan dilakukan di masa yang akan datang karena sudah direncanakan di masa sebelumnya, maka hanya bentuk to be going to yang bisa dipakai.
X : Why did you buy this paint? (Kenapa kamu membeli cat ini?)
Y : I am going to paint the fence tomorrow. (Saya akan mengecat pagar ini besok.)
Ketiga, untuk menyatakan suatu perbuatan yang dilakukan semata-mata atas dasar kehendak atau kesediaan spontan (willingness) hanya bentuk will yang bisa digunakan.
Anna : I don’t understand this problem. (Saya tidak mengerti masalah ini.)
Billy : Ask Mira about it. She will help you. (Tanyalah pada Mira tentang itu. Dia akan membantumu.)
Itulah ketiga perbedaan fungsi antara bentuk will/shall maupun to be going to.
Selanjutnya mari kita bahas mengenai rumus atau pola kalimat simple future tense.
Seperti yang sudah saya singgung pada pembahasan fungsi sebelumnya bahwa simple future tense ini memiliki dua pola kalimat.
Ada pola kalimat yang menggunakan ‘will/shall’, ada pula pola kalimat yang menggunakan ‘be going to’.
Berikut ini saya tuliskan kedua pola kalimat tersebut.
Untuk bentuk nominal berikut adalah rumusnya
FORMULA
(+) Subject + Will/Shall + Be + Complement.
(-) Subject + Will/shall + Not + Be + Complement.
(?) Will/Shall + Subject + Be + Complement + ?
Sedangkan untuk bentuk verbal, rumusnya sebagai berikut
FORMULA
(+) Subject + Will/Shall + Verb 1 + Object / Complement.
(-) Subject + Will/Shall + Not + Verb 1 + Object/Complement.
(?) Will/Shall + Verb 1 + Object/Complement + ?
Catatannya
Will digunakan untuk semua subyek sedangkan Shall hanya bisa digunakan untuk subyek I dan We.
Dan dalam bentuk kalimat negative Will Not bisa disingkat dengan Won’t begitupula Shall Not bisa disingkat dengan Shan’t.
Untuk bentuk nominal, berikut adalah rumusnya
FORMULA
(+) Subject + To Be Present (are, am, is) + Going To + Be + Complement.
(-) Subject + To Be Present (are, am, is) + Not + Going To + Be + Complement.
(?) To Be Present (are, am, is) + Subject + Going To + Be + Complement + ?
Sedangkan untuk bentuk verbal, rumus kalimatnya sebagai berikut
FORMULA
(+) Subject + To Be Present (are, am, is) + Going To + Verb 1 + Object/Complement.
(-) Subject + To Be Present (are, am, is) + Not + Going To + Verb 1 + Object/Complement.
(?) To Be Present (are, am, is) + Subject + Going To + Verb 1 + Object/Complement + ?
Setelah tadi Anda membaca tentang rumusnya, kali ini saya akan memberikan beberapa contoh kalimat simple future tense yang bisa Anda telaah dan pahami.
Berikut ini adalah beberapa contoh kalimatnya.
Supaya Anda lebih memahami simple future tense, maka Anda memerlukan latihan.
Karena tidak ada rahasia untuk menguasai bahasa Inggris kecuali sering melakukan praktik, praktik dan praktik.
Dan dibawah ini saya tuliskan beberapa soal latihan yang bisa Anda kerjakan.
Put the verbs into the correct form (simple future)!
James, 18 years old, asked an ugly fortune teller about his future. Here is what she told him:
Simple Future Tense adalah aturan tata bahasa yang digunakan untuk menceritakan kejadian atau kegiatan yang akan terjadi atau akan dilakukan pada masa yang akan datang.
Aturan ini memiliki dua pola kalimat dengan masing-masing fungsi tersendiri.
Pertama yaitu pola kalimat yang menggunakan “Will/Shall” dan yang kedua yaitu pola kalimat yang menggunakan “To Be Going To”.
Secara umum simple future tense memiliki fungsi untuk menceritakan kegiatan atau kejadian yang akan terjadi atau akan dilakukan di masa yang akan datang.
Akan tetapi, kedua kalimat tersebut memiliki perbedaan fungsi.
Pola kalimat “Will/Shall” digunakan untuk menyatakan kejadian / kegiatan secara spontan artinya tidak direncanakan sebelumnya.
Sedangkan pola kalimat “To Be Going To” digunakan untuk menyatakan kejadian / kegiatan yang akan dilakukan secara terencana.
Selain itu, untuk membicarakan prediksi Anda bisa menggunakan kedua pola kalimat tersebut.
Selanjutnya saya sudah menuliskan rumus kalimat untuk simple future tense ini secara lengkap dan tidak lupa saya berikan soal latihan untuk meningkatkan pemahaman Anda.
Dan saya harap pembahasan kali ini mengenai Simple Future Tense dari mulai pengertian, fungsi, rumus, contoh kalimat sampai soal latihan bisa membantu Anda memahami aturan tata bahasa Inggris yang baik dan benar.
Hanya seorang Guru Bahasa Inggris yang suka nulis di blog.