Di artikel ini, saya akan menjelaskan materi self introduction atau bagaimana cara memperkenalkan diri, baik itu diri sendiri maupun orang lain, dalam bahasa Inggris dengan baik.
Perkenalan merupakan suatu proses yang lazim kita alami di mana pun kita berada, misalnya ketika kita berada di sekolah, di kampus atau di tempat kerja.
Kemampuan dalam memperkenalkan diri dengan baik merupakan suatu hal yang penting agar proses bersosialisasi di masyarakat / di lingkungan kamu berjalan dengan lancar.
Tidak hanya mampu melakukan perkenalan dengan bahasa Indonesia, akan tetapi mampu melakukan perkenalan dengan bahasa Inggris akan menjadi nilai plus bagi diri kita.
Misalnya, dalam konteks sekolah, apabila kamu mampu memperkenalkan diri dengan baik dalam bahasa Inggris, tentu kamu akan mendapatkan perhatian guru dan mungkin saja akan mendapatkan nilai yang bagus.
Atau di masyarakat, ketika ada orang asing, atau mungkin kamu bertemu dengan artis K-Pop atau artis luar negeri lainnya dan kamu bisa memperkenalkan diri dengan baik dalam bahasa Inggris, tentu kamu akan lebih mudah dekat dengan mereka.
Banyak keuntungan lainnya.
Lalu bagaimana lazimnya perkenalan dalam bahasa Inggris di lakukan? Yuk mari kita simak penjelasannya berikut ini.
Dalam melakukan perkenalan diri pada konteks formal misalnya di lingkungan kerja, kampus atau sekolah, kamu harus mengingat tiga poin utama atau tahapan-tahapan dalam melakukan perkenalan yaitu Pembukaan (Opening), Isi (Content) dan Penutup (Closing).
Dengan melakukan tiga tahapan tersebut, maka perkenalan kamu bisa berjalan dengan lancar.
Nah untuk detail penjelasan ketiga poin tersebut, mari kita bahas secara lengkap berikut ini.
Pada tahapan ini, biasanya kita melakukan greeting atau sapaan terlebih dahulu terhadap orang yang kita ajak bicara.
Kamu bisa mengucapkan beberapa ekspresi greeting, misalnya …
Atau ekspresi-ekspresi formal lainnya. Dan kamu bisa membaca materi greeting ini di artikel saya sebelumnya atau kamu bisa membacanya disini.
Selanjutnya, setelah suasana bisa kamu kendalikan melalui greeting tadi, kamu bisa memulai perkenalan dan masuk pada tahapan isi atau content.
Pada tahapan ini, kamu bisa mulai memperkenalkan identitas kamu secara detail atau lengkap. Namun, sebelum itu, kamu harus mengutarakan tujuan kamu dan dalam hal ini, tujuan kamu tentu ingin memperkenalkan diri.
Nah, kamu bisa menyampaikan tujuan kamu tersebut melalui beberapa ekspresi seperti:
Dan selanjutnya, mulailah kamu memperkenalkan diri kamu mulai dari menyebutkan nama lengkap dengan nama panggilan (nickname). Misalnya:
Kemudian kamu bisa mengutarakan asal negara, kewarganegaraan, atau pun asal suku kamu dengan ekspresi sebagai berikut:
Mengungkapkan asal negara, kewarganegaraan atau pun asal suku merupakan opsional. Hal ini perlu kamu lakukan jika konteks perkenalan kamu itu di luar negeri atau di luar daerah.
Setelah itu, kamu bisa mengutarakan tempat, tanggal lahir dan umur kamu.
Kamu juga bisa mengungkapkan tempat tinggal kamu atau alamat rumahmu. Misalnya.
Preposisi In biasanya digunakan untuk menyatakan tempat atau keberadaan seseorang yang cakupannya lebih luas seperti negeri, kota atau pun desa. Misalnya, I live in Bandung atau I stay in Indonesia.
Preposisi On biasanya digunakan untuk menyatakan tempat yang cakupannya lebih sempit seperti nama jalan. Misalnya, I live on Jalan Perjuangan atau I stay on Kenangan Street.
Sedangkan preposisi at biasanya digunakan untuk menyatakan tempat yang lebih spesifik atau lebih detail seperti nomor rumah, nama jalan dan nama daerah. Misalnya, I live at Perjuangan street, No. 99, Tasikmalaya.
Dan kamu bisa membaca secara lengkap materi preposition di artikel saya disini.
Kemudian, kamu bisa mengutarakan sekolah, asal sekolah, kuliah, asal kuliah atau pekerjaan kamu. Misalnya:
Selain itu, kamu juga bisa mengutarakan minat atau bakat kamu.
Dan itulah beberapa hal yang bisa kamu utarakan pada tahapan isi atau content perkenalan kamu.
Pada tahap penutup atau closing biasanya kita ungkapkan harapan, ucapan terima kasih dan salam penutup.
Misalnya dengan mengucapkan beberapa ekspresi berikut ini.
Sebagai catatan, ketiga tahapan ini bisa kamu gunakan sebagai panduan dalam perkenalan terutama dalam konteks formal atau dalam lingkungan seperti sekolah, kuliah atau tempat kerja.
Untuk perkenalan dalam situasi informal, misalnya dalam percakapan dua orang, tentu akan lebih luwes dan casual.
Meskipun kamu harus menggunakan ketiga poin panduan tersebut, namun dalam percakapan ada beberapa hal yang berbeda misalnya dalam hal ungkapan penutup.
Kamu bisa melihat perbedaannya dalam contoh yang saya berikan
Berikut ini saya tuliskan beberapa contoh perkenalan diri atau self introduction dalam berbagai situasi.
Contoh perkenalan yang pertama ini berada dalam situasi formal yaitu tepat nya di sekolah.
Hello, everyone. Good morning.
Let me introduce myself. My full name is Agus Suryawan and you can call me just Agus. I am fifteen years old and I was born in Bandung, August 17th, 2007. I like to watch a movie, such as action movie, in my free time. If you have the same hobby with me, then I think that we can watch a movie together in my house.
Alright. I think that’s enough from me. I hope we can be a good friend. Thank you so much for your attention.
Halo, semuanya. Selamat Pagi.
Biarkan saya memperkenalkan diri saya. Nama lengkap saya adalah Agus Suryawan dan kalian bisa memanggil saya Agus. Saya berumur 15 tahun dan saya lahir di Bandung pada tanggal 17 Agustus 2007. Saya suka menonton film, seperti film aksi, di waktu senggang. Kalau kalian memiliki hobi yang sama dengan saya, maka saya pikir kitab isa menonton film bersama di rumah saya.
Baik. saya rasa cukup sekian dari saya. Saya harap kita bisa menjadi teman yang baik. Terima kasih banyak atas perhatian kalian.
Contoh perkenalan yang kedua ini ada dalam konteks percakapan, sehingga kamu bisa melihat ada sedikit perbedaan.
Ilustration
Mike is invited to a wedding party. That party is beautiful with a lot of white flowers. There, he meets Tania, the bride’s officemate. After that, both of them introduce themselves.
Mike : It’s a beautiful party, isn’t it?
Tania : Yeah, you’re right. Look at those beautiful flowers!
Mike : I’m Mike, by the way. How can I call you?
Tania : I’m Tania Wijaya, but just call me Tania.
Mike : Are you the bride’s family?
Tania : No, I’m her officemate.
Mike : I see. Well, nice to meet you.
Tania : Nice to meet you too.
Ilustrasi
Mike diundang ke sebuah pesta pernikahan. Pestanya indah dengan banyak bunga berwarna putih. Di sana, ia bertemu Tania, teman kantor si pengantin. Setelah itu, keduanya saling memperkenalkan diri.
Mike : Pesta yang indah, bukan?
Tania : Iya, kamu benar. Lihat bunga-bunga indah itu!
Mike : Ngomong-ngomong, aku Mike. Bagaimana aku memanggilmu?
Tania : Aku Tania Wijaya, tapi panggil saja Tania.
Mike : Apakah kamu keluarga dari pengantin perempuan?
Tania : Tidak, aku teman kantornya.
Mike : Begitu ya. Baiklah, senang bertemu denganmu.
Tania : Senang bertemu denganmu juga.
Kita sudah membahas betapa pentingnya mempunyai kemampuan untuk memperkenalkan diri dalam bahasa Inggris. Sehingga, kita wajib menguasai materi self introduction ini sebagai materi dasar percakapan bahasa Inggris.
Untuk melakukan perkenalan diri, kita bisa menggunakan 3 poin penting atau 3 tahapan sebagai panduannya, seperti pembukaan (opening), isi (content) dan penutup (closing).
Panduan ini bisa digunakan untuk konteks formal atau di lingkungan formal seperti sekolah, kuliah atau tempat kerja. Sedangkan untuk konteks informal atau percakapan casual tentu aka nada sedikit perbedaan dalam melakukan perkenalan.
Dan saya sudah memberikan beberapa contoh formal dan informal mengenai self introduction. Semoga pembahasan saya mengenai materi self introduction ini bisa membantu kamu dalam belajar bahasa Inggris.
Hanya seorang Guru Bahasa Inggris yang suka nulis di blog.