
Kali ini saya ingin membahas tentang determiner. Ini adalah salah satu jenis part of speech yang tidak kalah pentingnya dengan part of speech lainnya dan memiliki peranan yang cukup penting dalam sebuah kalimat.
Sehingga, jika sebuah kalimat tidak memiliki determiner, maka kalimat tersebut akan terasa kurang pas dan kurang jelas juga maksudnya apa.
Jadi, memahami materi determiner ini sangat penting sekali bagi kamu.
Namun, sebenarnya, saya yakin kamu sudah sering menggunakan determiner pada kalimat atau percakapan bahasa Inggris kamu sehari-hari. Mungkin kamu tidak menyadarinya.
Seperti misalnya pada kalimat “She is my girlfriend.” Dia (perempuan) adalah pacar saya.
Sadar atau tidak, kata “my” pada “my girlfriend” merupakan sebuah determiner yang membantu menjelaskan kata “girlfriend”.
Disini kita akan bahasa tuntas apa itu determiner, ada berapa jenis determiner, dan bagaimana contoh aplikasi determiner terhadap kalimat.
Seperti biasa, saya akan taruh daftar isi artikel ini dibawah, agar memudahkan kamu memahami sub materi apa saja yang akan dibahas.
Mari langsung saja kita bahas materi determiner-nya.
Pertama, untuk memahami determiner, kita harus cari tahu dulu pengertiannya dari sebuah kamus. Dan berikut ini pengertian dari determiner berdasarkan Cambridge Advanced Learner’s Dcitionary.
In grammar, a word that is used before a noun to show which particular example of the noun you are referring to
Cambridge Advanced Learner’s DictionaryArtinya, dalam tata bahasa, determiner adalah sebuah kata yang digunakan sebelum sebuah kata benda untuk menunjukan contoh kata benda yang mana yang kamu maksud.
Sedangkan menurut Wikipedia, determiner atau kata penentu atau sering disebut juga sebagai determinative, merupakan sebuah kata, frasa atau imbuhan yang muncul sebelum kata benda atau frasa kata benda untuk menunjukan referensi dari kata benda atau frasa kata benda tersebut di dalam konteks kalimat/pembicaraan.
Determiner ini membantu menjelaskan kata benda sehingga lebih spesifik. Entah itu dari kualitas kata benda nya maupun pun kuantitas kata benda itu sendiri.
Jadi, determiner ini bisa menunjukan bentuk, ukuran dan jumlah dari kata benda yang kita maksud yang tentu saja ditempatkan sebelum sebuah kata benda di dalam sebuah kalimat.
Mudah-mudahan bisa dipahami ya penjelasan saya mengenai definisi determiner ini. Kalau masih belum paham, silahkan ajukan pertanyaan di kolom komentar.
Kamu juga bisa mempelajari kata benda atau noun di tulisan saya sebelumnya disini.
Selanjutnya, saya akan membahas tentang kategori atau jenis-jenis determiner karena perlu kamu ketahui bahwa determiner ini memiliki beberapa jenis yang dikategorikan berdasarkan fungsinya masing-masing.
Ada berapa jenis determiner?
Setelah saya hitung-hitung, ada 8 jenis determiner yang harus kamu ketahui. Dan kita akan membahasnya satu persatu untuk kamu.
Jenis determiner pertama yang akan kita bahas adalah article.
Secara garis besar article ini berfungsi untuk menunjuk sebuah kata benda tunggal, baik itu kata benda yang bisa dijelaskan kuantitasnya, maupun kata benda yang tidak bisa dijelaskan kuantitasnya.
Dengan catatan bahwa orang yang berdialog sama-sama tahu benda yang dimaksudkan.
Dari fungsi tersebut, article ini terbagi menjadi dua jenis lagi yaitu Definite Article dan Indefinite Article.
Definite article ini digunakan ketika orang yang berdialog (orang yang berbicara maupun orang yang diajak bicara) sama-sama sudah mengetahui benda yang dimaksud dalam obrolan tersebut.
Dengan kata lain, definite article ini digunakan untuk menunjuk sebuah kata benda yang tidak bisa dijelaskan kuantitasnya tetapi kita sudah tahu kata benda mana yang dimaksud.
Kata yang termasuk ke dalam definite article ini adalah “the”. Ya, hanya “the” yang merupakan definite article dalam bahasa Inggris.
Dan berikut contoh penggunaan “the” dalam kalimat.
Pada kalimat pertama, the disimpan sebelum book dimana orang yang diajak bicara sudah tahu buku mana yang dimaksud.
Di kalimat yang kedua, the digunakan untuk menunjuk sebuah tempat tertentu, dalam hal ini adalah beach.
Dan di kalimat ketiga, the disimpan sebelum noun phrase sehingga makna dari kata benda tersebut dibatasi.
Article yang kedua disebut indefinite article. Jenis article ini digunakan untuk menunjuk sebuah kata benda tunggal yang bisa dijelaskan kuantitasnya.
Kata yang termasuk kedalam indefinite article ini adalah a dan an. Nah, pasti kamu sudah familiar ya dengan a dan an ini atau mungkin sudah sering menggunakannya tapi tidak tahu apa namanya.
Berikut ini adalah contoh penggunaan indefinite article pada kalimat.
Apa yang perlu diperhatikan dalam penggunaan a dan an ini?
Indfinite article “a” digunakan / disimpan sebelum kata benda yang memiliki bunyi konsonan (b, c, d, f, g, h, j, dst).
Sedangkan, indefinite article “an” digunakan / disimpan sebelum kata benda yang memiliki bunyi vowel (a, e, I, o, u).
Ingat ya, bunyi awal sebuah kata benda, bukan huruf awal sebuah kata benda.
Jadi, ketika kata benda “hour” ditambahkan indefinite article, maka yang paling tepat digunakan adalah “an hour” bukan “a hour” karena bunyi awal dari kata hour adalah bunyi vowel a yaitu /aʊr/.
Sekali lagi, patokan penggunaan indefinite article ini bukan huruf awal kata benda tetapi bunyi awal kata benda.
Semoga bisa dipahami ya.
Jenis determiner yang kedua adalah number. Ya, angka atau nilai pasti yang sudah terukur ini digunakan sebagai determiner untuk menunjuk sebuah kata benda agar lebih spesifik.
Kamu juga bisa membaca atau memperdalam materi number di postingan saya sebelumnya disini.
Nah, jadi, number seperti 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10 dan seterusnya berfungsi sebagai determiner untuk menunjuk sebuah kata benda, dan kata benda dalam hal ini hanya untuk kata benda yang bisa dihitung atau countable noun.
Berikut contoh penerapan dalam kalimatnya.
Quantifier atau kata penunjuk jumlah ini dibagi menjadi dua bagian yaitu quantifier yang diikuti oleh kata benda terhitung (countable noun) dan quantifier yang diikuti oleh kata benda tak terhitung (uncountable noun).
Beberapa quantifier yang diikuti oleh countable noun diantaranya adalah many (banyak), a few (beberapa), a number of (sejumlah), several (beberapa), some (beberapa), any (beberapa), a lot of (banyak) dan all of (semua).
Contoh kalimatnya:
Beberapa quantifier yang diikuti oleh uncountable noun diantaranya adalah much (banyak), a little (sedikit), an amount of (sejumlah), some (beberapa), any (beberapa), a lot of (banyak), all of (semua)
Contoh kalimatnya:
Catatan: some, any, a lot of dann all of diikuti baik oleh countable noun maupun uncountable noun.
Jenis determiner selanjutnya adalah demonstrative. Sesuai dengan namanya, demonstrative adalah kata yang digunakan untuk menunjuk kata benda atau disebut juga sebagai kata tunjuk.
Demonstrative ini digunakan untuk menunjuk kata benda konkret maupun kata benda abstrak. Dengan catatan, dalam sebuah dialog, baik itu yang berbicara maupun yang diajak bicara sama-sama memahami kata benda yang dimaksud.
Kata yang termasuk demonstrative diantaranya adalah this (ini), that (itu), these (ini plural/jamak), those (itu plural/jamak) dan it (itu).
Dan berikut ini adalah contoh penerapannya dalam kalimat.
Masih ingat materi pronoun? Kalau belum baca atau belum tahu sebaiknya kamu baca dulu deh materinya disini.
Karena possessive determiner ini sebenarnya adalah pronoun, tepatnya possessive pronoun.
Dan sesuai dengan namanya, yaitu possessive, determiner ini menunjukan kepemilikan dari sebuah kata benda baik itu kata benda konkret atau kata benda abstrak.
Jadi, yang termasuk ke dalam possessive determiner ini adalah my, your, our, their, her, his, dan its.
Contoh pada kalimatnya sebagai berikut:
Distributive determiner adalah kata yang digunakan untuk menunjuk salah satu atau keseluruhan dari sebuah grup kata benda.
Ini artinya, dengan menggunakan distributive determiner, kamu bermaksud menunjuk kata benda yang diucapkan merupakan bagian dari kata benda lain yang sejenisnya.
Beberapa kata yang termasuk ke dalam distributive adalah each (setiap), any (beberapa/satu pun), every(setiap), either … or … (baik … atau …(kontek positif)), atau neither … nor … (baik … atau … (kontek negatif)).
Contoh kalimatnya.
Jenis determiner ini digunakan untuk menunjuk adanya kata benda lain dari kata benda yang dibicarakan.
Misalnya, ketika kita membicarakan seorang laki-laki (man), maka ada laki-laki yang dimaksud (another man).
Dan beberapa kata yang dikategorikan sebagai difference words ini adalah another, other, any else, else dan kata lainnya yang sejenis.
Nah, perlu diketahui juga bahwa another digunakan untuk kata benda tunggal (singular noun) sedangkan other digunakan untuk kata benda tak terhitung (uncountable noun) dan kata benda jamak (plural noun).
Sebagai contohnya, kamu bisa melihat beberapa contoh kalimat dibawah ini.
Pre-determiner ini adalah salah satu jenis determiner yang digunakan untuk menunjuk kualitas dari sebuah kata benda.
Hampir sama dengan quantifier, akan tetapi mereka memiliki perbedaan yang cukup jelas.
Quantifier menunjuk kuantitas kata benda sedangkan pre-determiner ini menujuk kualitas dari kata benda yang dimaksud.
Beberapa kata yang dikategorikan sebagai pre-determiner ini adalah such (betapa/sangat), what (betapa), a bit (agak), rather (lumayan), quite (lumayan) dan kata lainnya yang sejenis.
Contoh pada kalimatnya sebagai berikut.
Determiner ini merupakan salah satu jenis part of speech yang tidak bis akita abaikan dalam percakapan atau kalimat yang digunakan sehari-hari.
Dengan menggunakan determiner yang benar, kita bisa memberikan penjelasan yang tepat terhadap kata benda atau noun yang kita maksud dalam percakapan.
Oleh karena itu, kita sebagai pembelajar bahasa Inggris, wajib mengetahui apa itu determiner, ada berapa jenis determiner dan bagaimana cara penerapannya pada sebuah kalimat.
Walaupun mungkin sebenarnya, kita sudah sering menggunakannya atau mungkin menggunakan determiner dengan cara yang salah/kurang tepat.
Dengan determiner, kita bisa menunjuk baik itu kuantitas maupun kualitas dari sebuah kata benda yang kita maksud.
Dan setidaknya ada 8 jenis determiner yang harus kamu ketahui yaitu, article (definite dan indefinite article, number, quantifier, demonstrative, possessive, distributive, difference words, dan pre-determiner.
Contoh-contoh penerapan determiner pada kalimat pun sudah saya berikan di setiap pembahasan.
Semoga apa yang saya tulis tentang determiner ini, bisa membantu kamu atau pembelajar bahasa Inggris diluar sana meningkatkan kemampuan atau pengetahuan bahasa Inggrisnya.
Kalau kamu suka dengan tulisan saya ini, mohon bantu like dan share artikel ini ya.
Hanya seorang Guru Bahasa Inggris yang suka nulis di blog.